masukkan script iklan disini
Media pemuda Indonesia .. Baru-baru ini, narasi yang menyatakan bahwa fenomena astronomi Aphelion dapat menyebabkan penurunan suhu bumi telah menyebar luas di platform media sosial Facebook. Aphelion adalah titik terjauh Bumi dari Matahari dalam orbitnya, yang terjadi setiap tahun.
Menurut narasi yang beredar, fenomena Aphelion yang terjadi sejak Selasa, 9 Juli 2024, pagi ini diklaim akan berdampak hingga Agustus 2024 dengan menurunkan suhu global Bumi. Namun, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
"Aphelion adalah fenomena yang terjadi ketika Bumi berada pada jarak terjauh dari Matahari dalam orbitnya," jelas ahli astronomi dari Institut, Dr. Maya Rizky, seperti dilansir dari suara.com. "Namun, perbedaan jarak ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suhu global Bumi. Klaim bahwa Aphelion dapat menyebabkan suhu bumi lebih dingin adalah tidak benar dan tidak didukung oleh bukti ilmiah."
Dr. Rizky menegaskan bahwa perubahan suhu global Bumi lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti aktivitas matahari, pola sirkulasi atmosfer, dan komposisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, klaim tersebut dapat dipastikan sebagai hoaks dan tidak layak untuk dipercayai.
Para ahli juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. "Penting untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum membagikannya, terutama ketika menyangkut isu-isu ilmiah seperti ini," tambah Dr. Rizky.
Klaim yang tidak didasari fakta ilmiah seringkali dapat membingungkan masyarakat dan mengganggu pemahaman yang benar tentang fenomena alam. Peringatan ini penting agar masyarakat tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang tidak akurat dan potensial merugikan.
Penulis : Aurora mambo
Editor : Abraham