masukkan script iklan disini
Samarinda (Media Penuda Desa) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengidentifikasi tiga daerah di provinsi ini, yaitu Kota Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara, sebagai titik rawan tertinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Dalam konteks jumlah pemilih yang semakin besar, kita harus waspada terhadap Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara. Namun, Mahulu juga tidak boleh diabaikan karena rentan terkait distribusi logistik dan potensi bencana," ujar Akmal Malik di Samarinda pada hari Sabtu.
Menurut Akmal, Kalimantan Timur menempati peringkat kelima dalam tingkat kerawanan nasional terkait Pilkada 2024.
Akmal menekankan pentingnya simulasi keamanan dalam kota (Sispamkota) yang telah diinisiasi oleh Polda Kaltim sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi gangguan selama proses pilkada.
Simulasi keamanan tersebut melibatkan personel dari TNI/Polri dan pihak-pihak terkait di eks Bandara Temindung Samarinda. Skenario simulasi menunjukkan aksi protes ratusan pendukung calon kepala daerah yang berujung tegang, termasuk insiden penyusupan dan ledakan bom. Beruntungnya, aparat kepolisian dan TNI cepat tanggap dalam menangani situasi ini sehingga keamanan segera dipulihkan dan masyarakat bisa kembali tenang.
Akmal menegaskan bahwa deteksi dini terhadap potensi kerawanan sangat penting dan memuji kerja sama lintas sektor yang solid dalam memastikan pelaksanaan pilkada di Kaltim berjalan lancar dan sukses.
"Dalam waktu dekat, kami akan terus berkoordinasi dengan Polda Kaltim, Kodam VI/Mulawarman, Kejaksaan Tinggi, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan pelaksanaan pilkada serentak di Kaltim berlangsung tanpa hambatan signifikan," tambahnya.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto, menyatakan optimisme atas persiapan yang telah dilakukan oleh TNI/Polri dan dukungan penuh masyarakat Kalimantan Timur, yang diharapkan mampu menjaga sukses dan kelancaran pilkada 2024 di daerah ini.
pewarta : risma hertanti
editor : abraham